Dalam postingan kali ini, saya mengangkat tema "Tips memakai facebook secara aman dan menguntungkan". Tema diatas terinspirasi oleh banyaknya kejadian akhir-akhir ini yang menyebabkan pelajar divonis 2,5 tahun gara2 menghina temannya di facebook. Ada lagi pelajar yang diberhentikan dari sekolah gara2 menghina gurunya di facebook. Berita yang lain lagi, seorang pelajar & mahasiswi dibawa lari pacar via facebooknya hingga kasusnya di blow up media akhir2 ini. Belum lagi traficcing yang menjerat korbannya dengan iming2 kerja di luar negeri dengan gaji tinggi. Dilihat dari kasus diatas sebenarnya manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan sarana untuk berinteraksi dengan sesama. Seyogyanya sebagai facebooker harus mempunyai etika & moral dalam berfacebook. Mungkin gerakan internet sehat yang di dengungkan oleh Onno W. Purbo pakar internet indonesia dapat menjadi referensi bagi orang tua dan facebooker. Para facebooker harus lebih arif dan bijaksana dalam berinteraksi melalui situs jejaring pertemanan ini. Tulisan di wall yang kita anggap kurang sopan atau menyinggung perasaan orang lain hendaknya jangan ditulis. Dengan adanya undang2 IT di Indonesia sangat mungkin tulisan2 kita di wall dapat menjadikan barang bukti yang menyakinkan. Sebagai anak bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi sopan santun dan tepo sliro seharusnya dalam menyampaikan uneg2, kritik dan saran via facebook harus lebih beradab dan bermoral. Peran orang tua seyogyanya sebagai partner jangan sebagai spyder bagi anak2nya yg dibawah umur dalam berfacebook. Semoga sedikit dari saya ini dapat menjadikan renungan bagi kita semua dalam menggunakan situs pertemanan ini agar lebih dewasa dan bertanggung jawab.fkr
Kasus Penyalahgunaan Facebook Pada Remaja
Hal ini jelas membuat saya prihatin. Facebook, yang seharusnya memberikan manfaat bagi para penggunanya ternyata malah dijadikan sarana untuk hal-hal yang tidak baik. Berikut ini adalah contoh penyalahgunaan facebook yang harus dijadikan pelajaran terutama untuk orang tua agar lebih waspada dalam menjaga anaknya yang beranjak remaja dan mulai mengenal yang namanya teknologi. Termasuk internet dan facebook di dalamnya.Kasus pelacuran remaja (ABG) di Facebook. Kepolisian menguak kasus prostitusi remaja anak baru gede (ABG) di Surabaya, Jawa Timur. Para remaja tanggung menjual diri lewat laman jejaring sosial, Facebook. Modusnya, para ABG ini memasang foto di Facebook. Pengguna seks kemudian menghubungi mereka melalui fasilitas chatting.Prostitusi melalui Facebook bisa ditemukan lewat sebuah akun bernama 'Tiduri Aku'. Modusnya, kata sumber, berawal dari chatting, si pemilik akun akan memberikan nomor telepon genggamnya. Polisi pun pernah menyaru sebagai calon 'pembeli' melalui akun tersebut. Diceritakan dia, dalam chatting yang pernah dilakukan, muncul penawaran Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta. Jika harganya cocok, pertemuannya bisa diatur, sesuai kesepakatan. Namun, peminat harus lebih dulu menyetor uang ke sebuah rekening yang dikirim dalam obrolan chatting. "Sepertinya, itu sebuah syarat utama," pungkas sumber tersebut.Selain pelaku tunggal, ada juga ABG yang beroperasi melalui perantara. Kepolisian Surabaya mencokok dua mucikari yang memperdagangkan para ABG ini, yakni Afif (21) warga dukuh Kupang Timur, Surabaya, dan Endri Margarini alias Fey (20) warga Bungur Asri, Surabaya. Afif (21) mengaku awalnya sekedar iseng sebelum benar-benar tercebur dalam bisnis prostitusi.
Rasanya baru kemarin saya membahas masalah dampak negatif facebook dalam 10 Dampak Negatif Facebook Bagi Remaja. Nah, beberapa hari ini ternyata sedang santer-santernya diberitakan tentang kasus penyalahgunaan Facebook yang dilakukan oleh remaja. Mulai dari kasus Pelacuran Di Facebook yang dilakukan oleh ABG sampai Kasus yang terjadi pada 6 Februari lalu, Seorang remaja (cewek) lari dari rumah bersama seorang cowok kenalannya dari Facebook.
Kasus Penyalahgunaan Facebook Pada Remaja
Hal ini jelas membuat saya prihatin. Facebook, yang seharusnya memberikan manfaat bagi para penggunanya ternyata malah dijadikan sarana untuk hal-hal yang tidak baik. Berikut ini adalah contoh penyalahgunaan facebook yang harus dijadikan pelajaran terutama untuk orang tua agar lebih waspada dalam menjaga anaknya yang beranjak remaja dan mulai mengenal yang namanya teknologi. Termasuk internet dan facebook di dalamnya.Kasus pelacuran remaja (ABG) di Facebook. Kepolisian menguak kasus prostitusi remaja anak baru gede (ABG) di Surabaya, Jawa Timur. Para remaja tanggung menjual diri lewat laman jejaring sosial, Facebook. Modusnya, para ABG ini memasang foto di Facebook. Pengguna seks kemudian menghubungi mereka melalui fasilitas chatting.Prostitusi melalui Facebook bisa ditemukan lewat sebuah akun bernama 'Tiduri Aku'. Modusnya, kata sumber, berawal dari chatting, si pemilik akun akan memberikan nomor telepon genggamnya. Polisi pun pernah menyaru sebagai calon 'pembeli' melalui akun tersebut. Diceritakan dia, dalam chatting yang pernah dilakukan, muncul penawaran Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta. Jika harganya cocok, pertemuannya bisa diatur, sesuai kesepakatan. Namun, peminat harus lebih dulu menyetor uang ke sebuah rekening yang dikirim dalam obrolan chatting. "Sepertinya, itu sebuah syarat utama," pungkas sumber tersebut.Selain pelaku tunggal, ada juga ABG yang beroperasi melalui perantara. Kepolisian Surabaya mencokok dua mucikari yang memperdagangkan para ABG ini, yakni Afif (21) warga dukuh Kupang Timur, Surabaya, dan Endri Margarini alias Fey (20) warga Bungur Asri, Surabaya. Afif (21) mengaku awalnya sekedar iseng sebelum benar-benar tercebur dalam bisnis prostitusi.
Sumber: http://menujublog.blogspot.com/2010/05/kasus-penyalahgunaan-facebook-pada.html
0 komentar:
Posting Komentar